Kimia mempelajari komposisi, struktur, dan sifat zat kimia dan transformasi yang dialaminya.
Kimia
(dari bahasa Arab ?????? “seni transformasi” dan bahasa Yunani ??????
khemeia “alkimia“) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan
sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan
atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang
ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada
gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.
Kimia
sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu
lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi,
kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui
berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai
disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan
prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia
berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau
antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum
pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat
kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi
satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan
entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan
oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih
rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang
umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi
tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi
elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi
elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani
analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti
dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau
komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan
neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang
lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang
kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita
ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja
lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal
yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia
dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia
jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung
diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya.
Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi
paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis
fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa
bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat
memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi
atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan
yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas
tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara
itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan
energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel
unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan
volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk
yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap,
sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air
(H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya
terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi
lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan
standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub
(dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup
energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama
lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan
dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan
suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih
erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan
energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua
es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya
mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk
mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul
untuk bergerak menjauhi satu sama lain.
Ilmuwan yang mempelajari
kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan
spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan
pada sekolah menengah sering disebut “kimia umum” dan ditujukan sebagai
pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan
pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang
dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak
akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat
yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan
yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu
secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Ilmu
kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar
pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seantero
dunia.
Sejarah
Robert
Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol,
sebagai kontras dari metode alkimia terdahulu.Akar ilmu kimia dapat
dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang
mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian
utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi
dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak
orang yang tertarik menemukan metode yang dapat merubah zat lain menjadi
emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia.
Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering
mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan
menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia
modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka
(terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan
alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan
pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang
dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia
dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia
seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier
dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia
memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan
diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada
tahun 1869.
Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada
tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100
tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom
diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik
ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai
dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke
bidang biokimia.
Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi
yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global
memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan
8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan.
Cabang ilmu kimia
Kimia
umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa
cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
Kimia
analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman
tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode
eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam
semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
Biokimia
mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang
terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan
sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia
juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
Kimia
anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan
antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat
tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.
Kimia
organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi
senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala
senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
Kimia fisik mengkaji
dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika
sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di
antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika
statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih
dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus
untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia
kuantum serta kimia teori.
Kimia teori adalah studi kimia melalui
penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara
spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum.
Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi
pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni
pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan
permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara
teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.
Kimia
nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk
inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan
tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.
Bidang
lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia,
farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu
bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau,
kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia
organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular,
nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta
termokimia.
Konsep dasar
Tatanama
Tatanama
kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem
penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik
diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai
menurut sistem tatanama anorganik.
Atom
Atom adalah suatu
kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang
biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di
sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan
satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih
mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan
positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
Unsur
Unsur
adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada
intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh,
semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur
kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah
atom unsur uranium.
Tampilan unsur-unsur yang paling pas adalah
dalam tabel periodik, yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan
kemiripan sifat kimianya. Daftar unsur berdasarkan nama, lambang, dan
nomor atom juga tersedia.
Ion
Ion atau spesies bermuatan, atau
suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau
lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+)
dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl?) dapat membentuk garam
netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak
terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH?) dan fosfat
(PO43?).
Senyawa
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk
oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan
susunannya. Sebagia contoh, air merupakan senyawa yang mengandung
hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa
dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
Molekul
Molekul
adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni
yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu
molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.
Zat kimia
Suatu
zat kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran
senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar
materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu
bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ikatan kimia
Ikatan
kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul
atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan
konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur
molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika
klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada
senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan
valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih
dalam dengan basis mekanika kuantum.
Wujud zat
Fase adalah
kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama
baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa
jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh
keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase
yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan
kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah
paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi kimia
Reaksi
kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini
bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih
besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih
kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu
melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Kimia kuantum
Kimia
kuantum secara matematis menjelakan kelakuan dasar materi pada tingkat
molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem
kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia
paling sederhana yang dapat secara realistis di investigasi dengan
mekanika kuantum murni, dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian
besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, Post-Hartree-Fock, atau
density functional theory, lihat kimia komputasi untuk detilnya).
Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi
sebagian besar bidang kimia, karena implikasi penting dari teori
(terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih
sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia
komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari
partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu
berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial.
Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan dalam
kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian
persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan
gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s,
2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya
seperti helium, litium, dan karbon.
Hukum kimia
Hukum-hukum
kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem
kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan
massa yang
menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang
terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa
sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling
berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep
kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
WONG JOMBANG DI SAMARINDA
Sabtu, 22 Oktober 2011
Minggu, 22 Agustus 2010
MAKNA BULAN RAMADHAN
Bulan Ramadhan selain bulan yang penuh berkah sebenarnya mempunyai beberapa nama julukan. Nama-nama itu merefleksikan makna keberkahan Ramadhan yang dapat diraih bagi yang menjalaninya dengan benar. Tulisan ini sebenarnya ulasan dari suatu artikel yang saya baca setahun yang lalu di beberapa situs Internet yang menjelaskan nama-nama lain bulan Ramadhan. Tapi, meskipun informasinya sudah beredar lama di masyarakat, tidak ada salahnya juga kan kalau kita mengingat kembali makna dan hikmah nama-nama bulan Ramadhan yang dikenal Umat Islam.
Bagi Umat Islam, pengidentifikasian nama-nama bulan Ramadhan dengan berbagai sinonimnya sebenarnya mengandung maksud. Nama-nama itu diungkapkan dengan singkat dan tepat sebagai “pengingat cepat atau penggugah” dan “keywords” tentang apa yang sebaiknya dilakukan di bulan tersebut. Selain itu, nama-nama bulan Ramadhan juga menyatakan berkah dan maghfirah yang dapat diraih pada kondisi dan suasana paling baik selama satu tahun ke belakang dan ke depan (Ramadhan tahun depan seandainya masih bisa diberi umur).
Demikian banyaknya keutamaan dan peluang untuk berubah di hadapan Allah SWT di bulan Ramadhan ini hingga bulan Ramadhan sering dikiaskan dengan perumpamaan Tamu Agung yang istimewa. Perumpamaan dan keistimewaan itu tidak saja menunjukkan kesakralannya dibandingkan dengan bulan lain. Namun, mengandung suatu pengertian yang lebih nyata pada aspek penting adanya peluang bagi pendidikan manusia secara lahir dan batin untuk meningkatkan kualitas ruhani maupun jasmaninya seoanjang hidupnya.
Karena itu, Bulan Ramadhan dapat disebut sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan. Penekanan pada kata Pendidikan ini menjadi penting karena pada bulan ini kita dididik langsung oleh Allah SWT. Pendidikan itu meliputi aktivitas yang sebenarnya bersifat umum seperti makan pada waktunya sehingga kesehatan kita terjaga. Atau kita diajarkan oleh supaya bisa mengatur waktu dalam kehidupan kita. Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah. Jadi, pendidikan itu berhubungan langsung dengan penataan kembali kehidupan kita di segala bidang.
Menata kehidupan sesungguhnya bagian dari proses mawas diri atau introspeksi. Jadi, bulan Ramadhan sesungguhnya bulan terbaik sebagai masa mawas diri yang intensif. Proses mawas diri melibatkan evaluasi diri ke wilayah kedalaman jiwa untuk dinyatakan kembali dalam keseharian sebagai akhlak dan perilaku mulai yang membumi. Tentunya evaluasi ini didasarkan atas pengalaman hidup sebelumnya yaitu pengalaman atas semua peristiwa dan perilaku sebelas bulan sebelumnya sebagai ladang maghfirah yang sudah disemai dan ditanami pohon benih-benih perbuatan. Selain itu, evaluasi juga mencakup taksiran untuk kehidupan di masa depan, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Pada masa Rasulullah peperangan fisik banyak terjadi pada bulan Ramadhan dan itu semua dimenangkan kaum muslimin. Peperangan fisik di masa Rasulullah adalah suatu keharusan yang tidak dapat ditolak karena situasi dan kondisi yang dihadapi saat itu. Namun, seperti diungkapkan dalam hadis Nabi seusai Perang Badar, yang paling berat adalah peperangan kita untuk berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Karena itu bulan Ramadhan sering disebut sebagai Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri (yaitu Wa Nafsi, simak QS 91:7).
Jihad melawan nafsu adalah ungkapan untuk menyucikan dan memurnikan nafsu kita untuk kembali semurni-murninya, yaitu dalam keadaan fitri. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari firman Allah dalam QS 91:7-10 dan beberapa ayat lainnya yang berbunyi senada yaitu menyucikan jiwa. Menyucikan Jiwa adalah syarat yang mengiringi proses awal penerimaan wahyu yaitu IQRA (simak QS 96:1-5). Hal ini tentunya erat kaitannya dengan buah dari pendidikan jiwa secara intuitif maupun intelektual murni (atau intelek awal), dengan rasionalitas dan penyingkapan tabir-tabir gelap jiwa kita yang sejatinya “Ummi” dan “Fakir” di hadapan Allah, Rabbul ‘Aalamin (Pencipta, Pemelihara dan Pendidik semua makhlukNya).
Dari kedua pengertian nama bulan Ramadhan sebagai Bulan Pendidikan dan Bulan Jihad Melawan hawa nafsu tersebut, maka terungkaplah kemudian nama bulan Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an. Al-Qur’an pertama sekali diturunkan di bulan Ramadhan dan pada bulan ini sebaiknya kita banyak membaca dan mengkaji kandungan Al-Qur’an sehingga kita faham dan mengerti perintah Allah yang terkandung di dalamnya. Karenanya, penamaan Syahrul Tarbiyah dan Syahrul Jihad sebenarnya berhubungan dengan suatu prakondisi sebelum Nabi Muhammad SAW menerima al-Qur’an sebagai Wahyu yang diwahyukan. Dalam konteks ini maka bulan Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an sebenarnya merupakan peluang bagi semua Umat Islam yang bersyahadat dengan Nama Muhammad untuk mengkaji dan menggali nilai-nilai spiritual al-Qur’an untuk dinyatakan menjadi akhlak mulia alias akhlak Muhammad alias akhlak Qur’ani.
Pendek kata, Bulan Ramadhan sebenarnya merupakan napak tilas bagi semua Umat Islam untuk memakrifati perjanjiannya dengan Allah SWT (syahadatnya) sebagai manusia yang dilahirkan dan berkembang untuk menjalani hidup dengan kesadaran kudus. Napak tilas ini dilakukan lebih intim di Bulan Ramadhan dimana Umat Islam diharapkan dapat mengalami keadaan jasmani dan ruhani yang mirip dengan yang dialami Nabi Muhammad SAW ketika Al Qur’an turun ke Bumi. Inilah rahasianya kenapa di bulan ini ada yang disebut penyendirian total dengan I’tikaf di masjid pada 10 terakhir bulan Ramadhan dan ada malam Lailatul Qadar atau malam 1000 bulan. Karena itu, menurut saya, Ramadhan dapat disebut juga sebagai bulan napak tilas Nuzulul Qur’an dan Pemurnian Pengetahuan Tauhid dengan Aslim dan Islam yang lurus seperti halnya moyang Nabi Muhammad SAW dulu yaitu Ibrahim a.s yang memenggal kepala berhala yang dipuja kaumnya. Dari sini makna jihad melawan hawa nafsu pun dapat diungkapkan kembali sebagai jihad untuk memenggal kepala berhala-berhala hawa nafsu yang masih bercokol di dalam hati Umat Islam.
Selain prosesi yang bersifat keruhanian dengan pendidikan dan penerapan praktisnya, di bulan Ramadhan kita merasakan sekali suasana ukhuwah diantara kaum muslimin terjalin sangat erat dengan selalu berinteraksi di Masjid/Mushollah untuk melakkukan sholat berjama’ah. Dan diantara tetangga juga saling mengantarkan perbukaan sehingga antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuan kita. Syahrrul Ukhuwah adalah dimensi praktek yang dinyatakan bersamaan dengan pendidikan jasmani dan ruhani di bulan Ramadhan.
Seiring dengan semua itu, maka semakin jelaslah bahwa Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Bulan Ibadah karena pada bulan ini kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib seperti sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan al-Ar’an. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, dimana semua makhluk diciptakan Allah sebagai hambaNya, maka semua aktivitas jasmani dan ruhani kita di Bulan Ramadhan dilatih untuk selalu menyatakan kebiasaan-kebiasaan luhur bahwa semua aktivitas kehidupan kita sejatinya adalah ibadah kepadaNya. Inilah dimensi makrifat Ramadhan ketika Umat Islam memasuki ketakwaan sesungguhnya sebagai tujuan dari diwajibkannya puasa (QS 2:183).
Untuk menjadi manusia takwa, peningkatan kualitas kemanusiaan terjadi di wilayah lahir maupun batin. Artinya dengan pemaknaan, pemahaman, ilmu dan tindakan yang seimbang dengan Kehendak Allah. Dengan hati, akal, dan perbuatan seluruh bagian tubuh manusia. Puasa Umat Islam di Bulan Ramadhan, akhirnya memang bukan sekedar menahan lapar dan haus secara harfiah. Namun, meliputi seluruh kenyataan diri kita sebagai makhluk yang berjasad, berjiwa, dan diberi amanat Ilahi untuk mengungkapkan jati diri kekhalifahanNya (kemampuannya untuk menerima amanat Pengetahuan Tauhid).
Karenanya, tolok ukur keberhasilan seseorang menjalankan puasa Ramadhan sebagai manusia yang takwa justru akan terlihat bukan hanya saat puasa dilaksanakan semata. Hasil puasa Ramadhan yang optimal dengan kiasan 1000 bulan, justru harus lebih banyak mempengaruhi perilaku manusia di waktu sesudah puasa, yaitu 11 bulan ke depan sampai kematian tiba. Penekanan dengan sisipan “harus” ini untuk mengingatkan kita supaya jangan menjadi bodoh dan lalai kembali seolah-olah Umat Islam hanya menjadi umat yang baik di bulan Ramadhan dan menjelang Iedul Fitri saja. Suasana Ramadhan harus dapat disebarkan kedalam rentang waktu 11 bulan kedepan setelah Ramadhan dan Iedul Fitri. Itulah sebenarnya Ladang Maghfirah yang harus mulai kembali diolah terus menerus untuk ditanami dengan amaliah kehidupan untuk menghasilkan buah-buah kehidupan yang paripurna.
Ladang Maghfirah adalah modal sekaligus peluang bagi manusia untuk kembali sadar dan berjalan di jalan Shirathaal Mustaqiim dan sampai dengan selamat di hadirat Allah SWT. Peluang ini berlaku bagi semua umat Islam yang dewasa dan bertanggung jawab, yang jiwanya selama menjalani kehidupan telah terkontaminasi oleh berbagai perbuatan yang tidak patut dalam ukuran norma Iman dan Islam. Tidak ada batasan ketika peluang itu dinyatakan saat Ramadhan yaitu bagi semua perbuatan yang dilakukan dengan sengaja ataupun tidak. Karena itu, di bulan Ramadhan yang diwajibkan untuk berpuasa dengan tujuan menjadi takwa, maka jiwa Umat Islam sesungguhnya “dapat” diperhalus kembali ke posisi fitri untuk melangkah kembali ke masa depan dan menjalani kehidupan dengan cerapan makna yang semakin meningkatkan kualitas kemanusiaannya (yaitu sebagai manusia takwa).
Ramadhan, kembali dan selalu akan kembali selama kita masih hidup. Dan selama kita hidup pula, Allah SWT selalu menyediakan waktu ampunan bagi semua manusia, khususnya Umat Islam, untuk berdekat-dekatan dengan keintiman khusus yang disebut Bulan Ramadhan. Jadi, luruskanlah niat untuk beribadah Ramadhan dengan totalitas kehambaan di hadapanNya, tertunduk dan berserah diri padaNya dengan jujur guna meraih ketakwaan sesungguhnya.
Bagi Umat Islam, pengidentifikasian nama-nama bulan Ramadhan dengan berbagai sinonimnya sebenarnya mengandung maksud. Nama-nama itu diungkapkan dengan singkat dan tepat sebagai “pengingat cepat atau penggugah” dan “keywords” tentang apa yang sebaiknya dilakukan di bulan tersebut. Selain itu, nama-nama bulan Ramadhan juga menyatakan berkah dan maghfirah yang dapat diraih pada kondisi dan suasana paling baik selama satu tahun ke belakang dan ke depan (Ramadhan tahun depan seandainya masih bisa diberi umur).
Demikian banyaknya keutamaan dan peluang untuk berubah di hadapan Allah SWT di bulan Ramadhan ini hingga bulan Ramadhan sering dikiaskan dengan perumpamaan Tamu Agung yang istimewa. Perumpamaan dan keistimewaan itu tidak saja menunjukkan kesakralannya dibandingkan dengan bulan lain. Namun, mengandung suatu pengertian yang lebih nyata pada aspek penting adanya peluang bagi pendidikan manusia secara lahir dan batin untuk meningkatkan kualitas ruhani maupun jasmaninya seoanjang hidupnya.
Karena itu, Bulan Ramadhan dapat disebut sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan. Penekanan pada kata Pendidikan ini menjadi penting karena pada bulan ini kita dididik langsung oleh Allah SWT. Pendidikan itu meliputi aktivitas yang sebenarnya bersifat umum seperti makan pada waktunya sehingga kesehatan kita terjaga. Atau kita diajarkan oleh supaya bisa mengatur waktu dalam kehidupan kita. Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah. Jadi, pendidikan itu berhubungan langsung dengan penataan kembali kehidupan kita di segala bidang.
Menata kehidupan sesungguhnya bagian dari proses mawas diri atau introspeksi. Jadi, bulan Ramadhan sesungguhnya bulan terbaik sebagai masa mawas diri yang intensif. Proses mawas diri melibatkan evaluasi diri ke wilayah kedalaman jiwa untuk dinyatakan kembali dalam keseharian sebagai akhlak dan perilaku mulai yang membumi. Tentunya evaluasi ini didasarkan atas pengalaman hidup sebelumnya yaitu pengalaman atas semua peristiwa dan perilaku sebelas bulan sebelumnya sebagai ladang maghfirah yang sudah disemai dan ditanami pohon benih-benih perbuatan. Selain itu, evaluasi juga mencakup taksiran untuk kehidupan di masa depan, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Pada masa Rasulullah peperangan fisik banyak terjadi pada bulan Ramadhan dan itu semua dimenangkan kaum muslimin. Peperangan fisik di masa Rasulullah adalah suatu keharusan yang tidak dapat ditolak karena situasi dan kondisi yang dihadapi saat itu. Namun, seperti diungkapkan dalam hadis Nabi seusai Perang Badar, yang paling berat adalah peperangan kita untuk berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Karena itu bulan Ramadhan sering disebut sebagai Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri (yaitu Wa Nafsi, simak QS 91:7).
Jihad melawan nafsu adalah ungkapan untuk menyucikan dan memurnikan nafsu kita untuk kembali semurni-murninya, yaitu dalam keadaan fitri. Ungkapan ini sebenarnya berasal dari firman Allah dalam QS 91:7-10 dan beberapa ayat lainnya yang berbunyi senada yaitu menyucikan jiwa. Menyucikan Jiwa adalah syarat yang mengiringi proses awal penerimaan wahyu yaitu IQRA (simak QS 96:1-5). Hal ini tentunya erat kaitannya dengan buah dari pendidikan jiwa secara intuitif maupun intelektual murni (atau intelek awal), dengan rasionalitas dan penyingkapan tabir-tabir gelap jiwa kita yang sejatinya “Ummi” dan “Fakir” di hadapan Allah, Rabbul ‘Aalamin (Pencipta, Pemelihara dan Pendidik semua makhlukNya).
Dari kedua pengertian nama bulan Ramadhan sebagai Bulan Pendidikan dan Bulan Jihad Melawan hawa nafsu tersebut, maka terungkaplah kemudian nama bulan Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an. Al-Qur’an pertama sekali diturunkan di bulan Ramadhan dan pada bulan ini sebaiknya kita banyak membaca dan mengkaji kandungan Al-Qur’an sehingga kita faham dan mengerti perintah Allah yang terkandung di dalamnya. Karenanya, penamaan Syahrul Tarbiyah dan Syahrul Jihad sebenarnya berhubungan dengan suatu prakondisi sebelum Nabi Muhammad SAW menerima al-Qur’an sebagai Wahyu yang diwahyukan. Dalam konteks ini maka bulan Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an sebenarnya merupakan peluang bagi semua Umat Islam yang bersyahadat dengan Nama Muhammad untuk mengkaji dan menggali nilai-nilai spiritual al-Qur’an untuk dinyatakan menjadi akhlak mulia alias akhlak Muhammad alias akhlak Qur’ani.
Pendek kata, Bulan Ramadhan sebenarnya merupakan napak tilas bagi semua Umat Islam untuk memakrifati perjanjiannya dengan Allah SWT (syahadatnya) sebagai manusia yang dilahirkan dan berkembang untuk menjalani hidup dengan kesadaran kudus. Napak tilas ini dilakukan lebih intim di Bulan Ramadhan dimana Umat Islam diharapkan dapat mengalami keadaan jasmani dan ruhani yang mirip dengan yang dialami Nabi Muhammad SAW ketika Al Qur’an turun ke Bumi. Inilah rahasianya kenapa di bulan ini ada yang disebut penyendirian total dengan I’tikaf di masjid pada 10 terakhir bulan Ramadhan dan ada malam Lailatul Qadar atau malam 1000 bulan. Karena itu, menurut saya, Ramadhan dapat disebut juga sebagai bulan napak tilas Nuzulul Qur’an dan Pemurnian Pengetahuan Tauhid dengan Aslim dan Islam yang lurus seperti halnya moyang Nabi Muhammad SAW dulu yaitu Ibrahim a.s yang memenggal kepala berhala yang dipuja kaumnya. Dari sini makna jihad melawan hawa nafsu pun dapat diungkapkan kembali sebagai jihad untuk memenggal kepala berhala-berhala hawa nafsu yang masih bercokol di dalam hati Umat Islam.
Selain prosesi yang bersifat keruhanian dengan pendidikan dan penerapan praktisnya, di bulan Ramadhan kita merasakan sekali suasana ukhuwah diantara kaum muslimin terjalin sangat erat dengan selalu berinteraksi di Masjid/Mushollah untuk melakkukan sholat berjama’ah. Dan diantara tetangga juga saling mengantarkan perbukaan sehingga antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuan kita. Syahrrul Ukhuwah adalah dimensi praktek yang dinyatakan bersamaan dengan pendidikan jasmani dan ruhani di bulan Ramadhan.
Seiring dengan semua itu, maka semakin jelaslah bahwa Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Bulan Ibadah karena pada bulan ini kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib seperti sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan al-Ar’an. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, dimana semua makhluk diciptakan Allah sebagai hambaNya, maka semua aktivitas jasmani dan ruhani kita di Bulan Ramadhan dilatih untuk selalu menyatakan kebiasaan-kebiasaan luhur bahwa semua aktivitas kehidupan kita sejatinya adalah ibadah kepadaNya. Inilah dimensi makrifat Ramadhan ketika Umat Islam memasuki ketakwaan sesungguhnya sebagai tujuan dari diwajibkannya puasa (QS 2:183).
Untuk menjadi manusia takwa, peningkatan kualitas kemanusiaan terjadi di wilayah lahir maupun batin. Artinya dengan pemaknaan, pemahaman, ilmu dan tindakan yang seimbang dengan Kehendak Allah. Dengan hati, akal, dan perbuatan seluruh bagian tubuh manusia. Puasa Umat Islam di Bulan Ramadhan, akhirnya memang bukan sekedar menahan lapar dan haus secara harfiah. Namun, meliputi seluruh kenyataan diri kita sebagai makhluk yang berjasad, berjiwa, dan diberi amanat Ilahi untuk mengungkapkan jati diri kekhalifahanNya (kemampuannya untuk menerima amanat Pengetahuan Tauhid).
Karenanya, tolok ukur keberhasilan seseorang menjalankan puasa Ramadhan sebagai manusia yang takwa justru akan terlihat bukan hanya saat puasa dilaksanakan semata. Hasil puasa Ramadhan yang optimal dengan kiasan 1000 bulan, justru harus lebih banyak mempengaruhi perilaku manusia di waktu sesudah puasa, yaitu 11 bulan ke depan sampai kematian tiba. Penekanan dengan sisipan “harus” ini untuk mengingatkan kita supaya jangan menjadi bodoh dan lalai kembali seolah-olah Umat Islam hanya menjadi umat yang baik di bulan Ramadhan dan menjelang Iedul Fitri saja. Suasana Ramadhan harus dapat disebarkan kedalam rentang waktu 11 bulan kedepan setelah Ramadhan dan Iedul Fitri. Itulah sebenarnya Ladang Maghfirah yang harus mulai kembali diolah terus menerus untuk ditanami dengan amaliah kehidupan untuk menghasilkan buah-buah kehidupan yang paripurna.
Ladang Maghfirah adalah modal sekaligus peluang bagi manusia untuk kembali sadar dan berjalan di jalan Shirathaal Mustaqiim dan sampai dengan selamat di hadirat Allah SWT. Peluang ini berlaku bagi semua umat Islam yang dewasa dan bertanggung jawab, yang jiwanya selama menjalani kehidupan telah terkontaminasi oleh berbagai perbuatan yang tidak patut dalam ukuran norma Iman dan Islam. Tidak ada batasan ketika peluang itu dinyatakan saat Ramadhan yaitu bagi semua perbuatan yang dilakukan dengan sengaja ataupun tidak. Karena itu, di bulan Ramadhan yang diwajibkan untuk berpuasa dengan tujuan menjadi takwa, maka jiwa Umat Islam sesungguhnya “dapat” diperhalus kembali ke posisi fitri untuk melangkah kembali ke masa depan dan menjalani kehidupan dengan cerapan makna yang semakin meningkatkan kualitas kemanusiaannya (yaitu sebagai manusia takwa).
Ramadhan, kembali dan selalu akan kembali selama kita masih hidup. Dan selama kita hidup pula, Allah SWT selalu menyediakan waktu ampunan bagi semua manusia, khususnya Umat Islam, untuk berdekat-dekatan dengan keintiman khusus yang disebut Bulan Ramadhan. Jadi, luruskanlah niat untuk beribadah Ramadhan dengan totalitas kehambaan di hadapanNya, tertunduk dan berserah diri padaNya dengan jujur guna meraih ketakwaan sesungguhnya.
Ancelotti: Seperti main Playstation
Chelsea kembali menang 6-0 di laga kedua Liga Primernya. Saking terkejutnya, Carlo Ancelotti sampai menyebut hasil itu bak skor akhir saat bermain sepakbola di Playstation, bukan di lapangan.
Wigan Athletic dicukur habis Chelsea, Minggu (22/8/2010) dinihari WIB, di DW Stadium. Gol demi gol dibuat Nicolas Anelka cs untuk menang enam gol tanpa balas.
“Kami memulai musim ini dengan sangat baik dan bikin banyak gol, menunjukkan sepakbola yang bagus,” nilai Ancelotti di situs resmi Chelsea.
Hasil itu memang membuat start si juara bertahan kian mengesankan, setelah kemenangan besar juga mereka torehkan di laga pembuka. Pekan lalu Chelsea berhasil memetik kemenangan 6-0 atas West Bromwich Albion.
Situs statistik infostradasports menyebut inilah kali pertama di era Premiership sebuah tim mampu memulai musim dengan kemenangan 6-0 di dua laga pembukanya.
“Kami jelas ingin menang dan main bagus, dan kami sudah melakukan keduanya. Kami memenangi dua partai, tampil dengan sepakbola bagus dan bikin banyak gol, tapi kami lebih fokus untuk memeragakan sepakbola yang bagus,” papar Anceloti.
“Mustahil untuk berpikir kami selalu bikin enam gol di sebuah pertandingan, ini (seperti) bukan sepakbola benaran, ini (seperti) Playstation. Saya tak pernah mengalami hal seperti ini, tapi kami harus tetap fokus ke laga selanjutnya,” tegas manajer ‘Si Biru’ itu.
Wigan Athletic dicukur habis Chelsea, Minggu (22/8/2010) dinihari WIB, di DW Stadium. Gol demi gol dibuat Nicolas Anelka cs untuk menang enam gol tanpa balas.
“Kami memulai musim ini dengan sangat baik dan bikin banyak gol, menunjukkan sepakbola yang bagus,” nilai Ancelotti di situs resmi Chelsea.
Hasil itu memang membuat start si juara bertahan kian mengesankan, setelah kemenangan besar juga mereka torehkan di laga pembuka. Pekan lalu Chelsea berhasil memetik kemenangan 6-0 atas West Bromwich Albion.
Situs statistik infostradasports menyebut inilah kali pertama di era Premiership sebuah tim mampu memulai musim dengan kemenangan 6-0 di dua laga pembukanya.
“Kami jelas ingin menang dan main bagus, dan kami sudah melakukan keduanya. Kami memenangi dua partai, tampil dengan sepakbola bagus dan bikin banyak gol, tapi kami lebih fokus untuk memeragakan sepakbola yang bagus,” papar Anceloti.
“Mustahil untuk berpikir kami selalu bikin enam gol di sebuah pertandingan, ini (seperti) bukan sepakbola benaran, ini (seperti) Playstation. Saya tak pernah mengalami hal seperti ini, tapi kami harus tetap fokus ke laga selanjutnya,” tegas manajer ‘Si Biru’ itu.
Senin, 03 Mei 2010
MU Paksa Chelsea Bersaing Hingga Akhir Kompetisi
Pemain Manchester United Dimitar Berbatov (kiri) mencoba membobolkan gawang Sunderland yang dijaga Craig Gordon (kanan) melalui sundulan kepalanya pada pertandingan Liga Utama Inggris di Stadium of Light.
Manchester United memaksa Chelsea untuk menuntaskan perebutan gelar juara hingga pekan terakhir, setelah The Red Devils sukses menekuk Sunderland dengan skor 1-0.
Dalam laga yang dihelat di Stadium Of Light, Minggu (2/5) malam WIB, MU lebih mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Namun MU hanya bisa menciptakan satu gol lewat Nani di babak pertama. Dengan raihan tiga poin ini, 'Setan Merah' tetap menguntit Chelsea di puncak klasemen dengan 82 poin dari 37 laga, selisih satu dari rivalnya itu yang juga mencatat kemenangan dengan skor 2-0 dari Liverpool.
Kedua tim sama-sama akan melakoni laga pamungkas musim ini di kandangnya pekan depan.
Penentuan gelar juara Liga InggrisManchester United bertandang ke markas Sunderland dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris, Minggu, 2 Mei 2010. Main di Stadium of Light, MU menang tipis 1-0.
Satu-satunya gol pada pertandingan itu dicetak oleh Nani pada menit ke-28. Nani mengirimkan bola ke pojok gawang Sunderland yang dikawal Craig Gordon.
Gol ini terjadi berkat andil Berbatov, Rooney dan Fletcher yang berbagi bola di daerah pertahanan lawan.
Dengan hasil ini MU punya 82 poin dengan sisa satu pertandingan. MU ada di posisi kedua klasemen sementara di bawah Chelsea yang punya 83 poin.
Penentuan juara akan dilakukan di partai terakhir. MU akan main menjamu Stoke City sedangkan Chelsea kedatangan Wigan. Kedua pertandingan dimainkan 9 Mei 2010.
Waspada
Walau jadi kandidat paling berpeluang, manajer The Blues Carlo Ancelotti meminta timnya tetap waspada. Peluang Chelsea menjadi juara kian besar setelah menghantam Liverpool 2-0 di Anfield.
Bahwa banyak tudingan Liverpool sengaja 'memberi' kemenangan pada Chelsea dengan permainan tidak bersemangatnya serta gol Didier Drogba yang berasal dari kesalahan Steven Gerrard, tapi Ancelotti tak peduli.
"Saya senang karena ini adalah laga kunci untuk menuju gelar. Kami bermain sangat baik dan kami layak untuk menang," girang Ancelotti seusai laga di situs resmi Chelsea.
"Kami mengalami kesulitan di babak pertama tapi di babak kedua jauh lebih baik. Kami bertahan dengan fantastis dalam bertahan dan kami punya banyak kesempatan melalui serangan balik. Ini penampilan yang penting, kami ditekan tapi kami bisa mengendalikan emosi," lanjut Ancelotti.
"Kami sangat bahagia tapi kami harus menunggu hingga pertandingan terakhir. Kami harus tetap fokus ke pertandingan terakhir, tapi kami sangat senang karena melawan Liverpool adalah langkah yang sulit," tandas Carletto. (Rtr/Afp/js)
Makna Hari Pendidikan Nasional : Majukan Bangsa Indonesia Melalui Pendidikan Berteknologi !
Tanggal 2 Mei tepatnya adalah hari Pendidikan Nasional. Hari di mana lahirnya pendidikan di Indonesia. Tanggal 2 Mei dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan hari lahirnya salah satu tokoh pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara dengan nama asli Raden Mas Soewardi.
Mengulas sedikit tentang perjuangan untuk memajukan pendidikan di bumi Indonesia, beliau sempat mendirikan salah satu taman siswa pada 3 Juli 1922 untuk sekolah kerakyatan di Yogyakarta. Kemudian beliau juga sempat menulis berbagai artikel yang intinya memprotes berbagai kebijakan para penjajah Belanda yang kadang membunuh serta menghambat tumbuh dan berkembangnya pendidikan di Indonesia.
Bertolak dari usaha, kerja keras serta pengorbanan dirinya melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959 beliau dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Pergerakan Nasional. Bahkan yang lebih menggembirakan dirinya di anggap sebagai Bapak Pendidikan untuk seluruh Indonesia, penghormatan itu terbukti dengan ditetapkan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Untuk mewujudkan dan membangun dunia pendidikan di Indonesia melalui usahanya menentang penjajahan Belanda beliau memakai semboyan "Tut Wuri Handayani" semboyan ini berasal dari ungkapan aslinya "Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa". Semboyan ini masih dipakai dalam dunia pendidikan kita hingga era reformasi ini. Bahkan dengan semboyan itu telah sedikit mengubah warna pendidikan kita di Indonesia saat ini.
Hari Pendidikan Nasional Tanggal 2 Mei 2010 ini mempunyai arti penting dalam kancah pendidikan nasional Indonesia. Memasuki abad 21 ini, pendidikan mempunyai arah tujuan yang jelas, yaitu memartabatkan manusia Indonesia di kancah internasional. Kemajuan dalam bidang pendidikan ini tidak terlepas dari semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat Indonesia sekarang tengah memasuki era dimana seluruh aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan pendidikan diwarnai oleh perkembangan teknologi informasi. Di bidang pendidikan, fokus pengajaran sekarang ini adalah bagaimana penyampaian pelajaran bisa berjalan efektif dengan menggunakan teknologi informasi. Media pendidikan sebagai produk dari teknologi semakin bervariasi mulai dari yang sederhana hingga yang canggih. Media cetak dan elektronik pun pada dasarnya memiliki potensi untuk menunjang kegiatan pendidikan dan pembelajaran.
Perkembangan pesat teknologi informasi dapat menjadi tantangan yang memberi kesempatan bagi dunia pendidikan dan para pendidik khususnya agar dapat bekerja maksimal. Teknologi informasi dapat digunakan sebagai salah satu bagian dari teknologi pendidikan yang mendukung proses pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi ini akan bermanfaat bagi anak didik karena teknologi informasi ini memperhatikan perbedaan karakteristik, minat dan bakat peserta didik. Keuntungan lain yang menyolok adalah bahwa teknologi informasi dapat mengatasi permasalahan ruang, waktu dan jarak dalam proses belajar.
Berkaitan dengan teknologi informasi, komputer merupakan salah satu media penyampaian pembelajaran yang efektif. Pembelajaran efektif melalui komputer merupakan suatu usaha yang sistematik dan terencana sehingga dapat mengatasi kelemahan-kelemahan pada pembelajaran kelompok. Langkah-langkah pembelajaran yang sistematik dapat membentuk siswa belajar dengan lebih efektif dan efisien.
Multimedia merupakan salah satu metode pembelajaran yang bisa dilakukan melalui komputer. Multimedia memberikan kesempatan untuk belajar tidak hanya dari satu sumber belajar seperti guru, tetapi memberikan kesempatan kepada subjek untuk mengembangkan fungsi kognitifnya dengan lebih baik, kreatif dan inovatif. Hal ini salah satunya karena informasi disajikan dalam dua atau lebih bentuk seperti dalam bentuk gambar dan kata-kata (Mayer dan Moreno, 1998). Berhubung informasi disajikan dalam berbagai bentuk, maka subjek dapat memadukan berbagai informasi dari tampilan lisan dan tulisan. Jadi subjek dapat memadukan informasi verbal yang disajikan secara visual dan informasi verbal yang disajikan secara audio.
Meskipun kemajuan teknologi informasi yang demikian itu sangat diperlukan untuk menunjang pendidikan bangsa ini, tapi kenyataan yang masih banyak ditemui sekarang ini adalah kemajuan teknologi yang pesat tidak dibarengi dengan usaha untuk meningkatkan kompetensi para guru untuk mengimbangi teknologi ini sehingga masih banyak sekolah yang menggunakan sistem pembelajaran lama yang sudah ketinggalan zaman sehingga menjadikan siswa-siswanya orang-orang yang tidak mampu bersaing dalam kancah pendidikan baik secara nasional maupun internasional.
Maka dari itu kemampuan dari guru sangat dituntut sekarang ini. Bagaimana pendidikan kita bisa maju jika gurunya sendiri tidak menguasai perkembangan teknologi informasi. Banyak protes yang selalu menyalahkan sebatas pada kurangnya sarana prasarana termasuk perlengkapan komputer di sekolah misalnya tapi tanpa diimbangi dengan kemampuan guru yang diharapkan. Percuma jika peralatan pembelajaran telah terpenuhi tapi guru sendiri tidak mampu mengoperasikannya. Apalagi sekolah-sekolah yang berada di daerah-daerah yang jauh dari Ibukota Provinsi misalnya. Sangat dibutuhkan perhatian lebih agar mereka juga mendapat pendidikan yang layak yang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga akan terlahir generasi bangsa yang berkualitas. Maka dimohonkan pada seluruh pihak yang terkait baik pemerintah maupun dari tenaga pendidik sendiri mulailah meningkatkan kesadaran dan peduli terhadap perkembangan teknologi informasi demi mem bangun sistem pendidikan yang lebih baik lagi di tanah air Indonesia tercinta. Marilah kita mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjawab tantangan bangsa ini ke depan dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih maju, bermartabat dan setara dengan bangsa lain dalam ilmu pengetahuan. ***
Jumat, 23 April 2010
DEKLARASI JAANUR DIHADIRI 20 RIBU SIMPATISAN
Sebanyak 20 ribu lebih massa pendukung dan simpatisan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail tumpah ruah memadati halaman parker GOR Segiri (22/4) untuk memberikan dukungan acara deklarasi pasangan “Pro Rakyat” JaaNur oleh koalisi 18 parpol.Dari masyarakat biasa, tokoh masyarakat, aat, agama, kepemudaan dan LSM, turut hadir. Antusias dan semangat tinggi sangat terlihat, sebab kendati terik matahari menyengat, massa tetap setia. Umbul-umbul Jaa,Nur bendera partai pendukung selalu berkibar. Terikan yel-yel tak pernah berhenti menggema.
Sebelum kedatangan Jaa,Nur dan rombongan, terlebih dahulu diisi hiburan rakyat oleh artis KDI, Jaa,Nur tiba sekitar 13.30 wita. Pasangan Pro Rakyat ini disambut oleh Barongsai dan Reog Ponorogo. Mereka dinaikkan di atas kepala reog. Sebelum ke panggung kehormatan, Jaa,Nur disambut para Kyai dan kelompok pengajian dengan membacakan shalawat Nabi.
Di panggung, menunggu 18 parpol pendukung. Khususnya DPP Demokrat Pusat yang secara khusus hadir, yakni Sekjen DPP Demokrat Amir Syamsudin, Ketua Fraksi Demokrat DPR-RI Anas Urbaningrum, dan yang paling menghebohkan adalah artis Ibukota yang kini menjadi anggota DPR-RI Fraksi Demokrat Ajie Massaid.
Prosesi deklarasi diawali dengan pmbacaan doa oleh Habib Ali, emudian pembacaan naskah koalisi oleh Ketua Tim sukses Jaa Nur, Hs Yasser. Selanjutnya Jaa,Nur menerima panji-panji komitmen 18 parpol.
Dalam sambutan, Cawawali Nusyirwan terlebih dahulu yang dipersilahkan. Hal yang berbeda dilakukan dalam setiap prosesi deklarasi. Nusyirwan mengatakan, dirinya adalah seorang birokrat yang telah mengabdi selama 26 tahun. Tentunya ini menjadi nilai plus, dalam mewujudkan reformasi birokrasi mendampinggi Jaang kelak.
“Dan saya mengucapkan terimakasih khususnya kepada Pak Syaharie Jaang, karena dipercaya mendampingi beliau. Tak lupa terimakasih kepada 18 parpol yang memberikan kepercayaan itu. Artinya ke depan, saya siap bekerja keras dan cerdas guna mewujudkan Samarinda yang lebih baik,” kata Nursyirwan.
Syaharie Jaang sendiri dalam orasi politiknya mengatakan, akan melanjutkan kepeminpinan Samarinda yang sekarang. Sebab yang ada sudah baik, dengan tentunya ke depan dilanjutkan dengan kepemimpinan yang lebih baik lagi.
“Kepada masyarakat Samarinda yang hadir di deklarasi ini, dan juga yang tidak hadir. Saya meminta, jika ingin Samarinda membangun, mari dukung Jaa,Nur,” teriak Jaang lantang.
Dalam kesempatan itu, Sekjen DPP Demokrat Amir Syamsudin dan Ketua DPW KAltim Khairul Fuad juga berkesempatan memberikan orasi politiknya. Diakhiri acara, massa dihibur dengan penampilan Grup Band D’Masive dan Rini Idol. (adv)
Sebelum kedatangan Jaa,Nur dan rombongan, terlebih dahulu diisi hiburan rakyat oleh artis KDI, Jaa,Nur tiba sekitar 13.30 wita. Pasangan Pro Rakyat ini disambut oleh Barongsai dan Reog Ponorogo. Mereka dinaikkan di atas kepala reog. Sebelum ke panggung kehormatan, Jaa,Nur disambut para Kyai dan kelompok pengajian dengan membacakan shalawat Nabi.
Di panggung, menunggu 18 parpol pendukung. Khususnya DPP Demokrat Pusat yang secara khusus hadir, yakni Sekjen DPP Demokrat Amir Syamsudin, Ketua Fraksi Demokrat DPR-RI Anas Urbaningrum, dan yang paling menghebohkan adalah artis Ibukota yang kini menjadi anggota DPR-RI Fraksi Demokrat Ajie Massaid.
Prosesi deklarasi diawali dengan pmbacaan doa oleh Habib Ali, emudian pembacaan naskah koalisi oleh Ketua Tim sukses Jaa Nur, Hs Yasser. Selanjutnya Jaa,Nur menerima panji-panji komitmen 18 parpol.
Dalam sambutan, Cawawali Nusyirwan terlebih dahulu yang dipersilahkan. Hal yang berbeda dilakukan dalam setiap prosesi deklarasi. Nusyirwan mengatakan, dirinya adalah seorang birokrat yang telah mengabdi selama 26 tahun. Tentunya ini menjadi nilai plus, dalam mewujudkan reformasi birokrasi mendampinggi Jaang kelak.
“Dan saya mengucapkan terimakasih khususnya kepada Pak Syaharie Jaang, karena dipercaya mendampingi beliau. Tak lupa terimakasih kepada 18 parpol yang memberikan kepercayaan itu. Artinya ke depan, saya siap bekerja keras dan cerdas guna mewujudkan Samarinda yang lebih baik,” kata Nursyirwan.
Syaharie Jaang sendiri dalam orasi politiknya mengatakan, akan melanjutkan kepeminpinan Samarinda yang sekarang. Sebab yang ada sudah baik, dengan tentunya ke depan dilanjutkan dengan kepemimpinan yang lebih baik lagi.
“Kepada masyarakat Samarinda yang hadir di deklarasi ini, dan juga yang tidak hadir. Saya meminta, jika ingin Samarinda membangun, mari dukung Jaa,Nur,” teriak Jaang lantang.
Dalam kesempatan itu, Sekjen DPP Demokrat Amir Syamsudin dan Ketua DPW KAltim Khairul Fuad juga berkesempatan memberikan orasi politiknya. Diakhiri acara, massa dihibur dengan penampilan Grup Band D’Masive dan Rini Idol. (adv)
Minggu, 18 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)